13 januari 2016 saya menjalani pengangkatan Benjolan yg ada di leher bersama dr Samsul Burhan Sp B di RSUD Purworejo |
Seiring waktu berlalu mengantarkan saya ke sebuah keputusan dan munculnya rasa berani,yakin dan ikhlas menerima berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi dari tindakan oprasi tersebut.Pada tanggal 12/01/2016 saya berangkat ke RSUD Dr.Tjitro Wardojo Purworejo sambil membawa berkas2 hasil pemeriksaan dari RSDK Purwokerto,saya bertemu dengan dokter "Syamsul Burhan Sp B"dan mengonsultasikan kembali benjolan yang ada dileher, tekat saya untuk mengangkat benjolan tersebut benar2 sudah bulat dan ikhlas tidak ada lagi keraguan dalam diri saya setelah sekian lama dalam kebimbangan dan kecemasan menahan beban pikiran akan kesiapan mental serta fisik saya dalam menghadapi oprasi pembedahan leher yang harus saya lalui,siang malam saya berdoa memohon kepada sang Ilahi agar diberikan kekuatan serta keikhlasan dalam menjalani ujian ini.saya terus berharap agar Allah memuluskan di setiap proses yang benar benar saya takuti ini namun disisi lain saya pasrah akan semua resiko tindakan oprasi .Apabila telah dilakukan tindakan dan saya tidak bangun lagi alias meninggal maka keluarga serta suami saya harus ikhlas menerimanya serta mampu memberikan senyuman indah untuk mengiringi kepergianku. Jika Allah memang menghendaki itu,itu pesan saya di masa2 saya masih memikirkan terlalu dalam sebelum ahirnya ke Rumah Sakit.
12 januari 2016 pukul 16.00 saya telah memasuki ruang rawat inap kelas 2 Bpjs mandiri.di temui suster cantik kemudian di dilakukan rekam jantung setelah selesai di beritahu agar setelah ini mandi keramas yang bersih karena akan segera di infus,tidak lama kemudian suster berikutnya pun datang memasang infus di tangan kanan saya.waktu menunjukan pukul 21.00 segerombol dokterpun datang bersama suster dan koas2 nya memberitahu bahwa oprasi pengangkatan benjolan di leher di jadwalkan tgl "13 januari 2016" pukul 08.00.dan memberitahu agar saya mulai puasa dari jam 12 malam, sambil memberikan pakaian yang harus di kenakan esok saat proses pembedahan,ditemani ibu serta suami saya di RS sering kali ibu meneteskan air mata menatap saya sambil berkata betapa berat ujian yang harus saya lalui namun saya selalu meyakinkan bahwa saya akan baik2 saja banyak teman2 di RS yang mempunyai benjolan lebih besar merekapun telah melaluinya dengan mulus semua itu karena keyakinan yang teguh dan Allah pasti menolongnya.
Malam telah usai berganti pagi saya pun dengan semangat mempersiapkan segala sesuatunya,pakaian hijau khusus pasien bedahpun telah saya kenakan lagi2 ibu meneteskan air mata dan saya pun tetap meyakinkan bahwa saya akan baik2 saja jam 08.00 suster menjemput saya dari ruang pasien dibawa ke ruang bedah diiringi ibu saya,suami serta anak saya di perjalanan menuju ruang bedah saya sempat menitikan air mata rasa takut dan khawatirpun menyelimuti angan2 saya tapi saya berusaha tegar dan menyembunyikan rasa takut itu dari ibu saya.masuk ke ruang bedah jam 08.00 kmudian dilakukan pemeriksaan dan persiapan segala macem sambil ngobrol ketawa2 dan bergurau dengan tim dokter yang ada di ruang bedah sambil ditanyain ini itu ahirnya saya pun sudah tak sadarkan diri dan tak tau apa2 lagi selama proses oprasi berlangsung.
Dan beberapa saat kemudian tau tau saya sudah keluar dari ruang bedah sembari merem melek seperti telah sadar tapi tidur lagi mungkin pengaruh obat biusnya belum habis.setelah op selesai dan benjolan telah diangkat maka dokter langsung memperlihatkan kepada pihak keluarga benjolan itu berukuran 1.5x1x1 cm.masih kecil kan.....?setelah pihak keluarga melihat hasil pengankatan benjolan itu kemudian benjolan itu di kirim ke laboratorium CITO jogjakarta untuk di lakukan Patologi Anatomi.5 hari pasca oprasi saya berbaring di ruang rawat penuh dengan kepedihan dan serba susah karna leher masih terasa kaku dan badan masih lemes.setelah 5 hari berlalu kondisi saya mulai membaik dan dokterpun sudah mengijinkan saya untuk pulang.hasil PA akan di sampaikan saat periksa pada hari berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar