Awal dari sebuah cerita di usiaku yang ke 26 tahun,dan usia pernikahanku yang ke-8.Tidak ada keluhan atau tanda tanda yang membuat tubuh saya seperti orang sakit atau tiba tiba drop.saya merasa bahwa kondisi tubuh saya sehat.Hanya saja sering tersedak ketika minum atau menelan makanan,lidah kadang kadang terasa hambar dan mudah sekali lelah.Hal hal seperti itu ku anggap sebagai sesuatu yang sudah biasa menemani hari hari beraktifitas sebagai Ibu Rumah Tangga,namun ada yang berbeda di leher saya yang tidak ada di leher orang lain,yaitu adanya penampakan sebuah benjolan kecil kira kira seukuran biji kopi.Awalnya saya di beritahu oleh ibu ketika sedang berbicara atau sedang menelan makanan terlihat benjolan yang bergerak gerak naik turun.Dari situ saya belum bisa percaya ,hari hari terlewati dengan rasa cemas saya mencoba untuk tidak memikirkan dan berharap bahwa benjolan ini bukan apa apa dan telah saya biarkan hingga kurang lebih 1 tahun lamanya.Tapi ternyata semakin hari ukurannya bertambah besar.Kemudian saya mencoba untuk membuktikan sendiri dengan cara menelan nelan ludah yang ada di mulut di depan cermin atau sengaja makan sambil bercermin dan mengamati gerak gerak benjolan tersebut setiap makanan yang saya telan.Ternyata benar ahirnya saya mulai percaya lewat pembuktian itu.Hingga ahirnya saya memberitahukan kepada suami bahwa di leher saya telah bersarang sebuah benjolan yang tidak wajar.suamipun langsung memberikan tanggapan dan berusaha memeriksakan saya ke fasilitas kesehatan terdekat,waktu itu di Dokter Praktek Umum.
Saya bersama Suami serta anak saya yang baru berumur 6 tahun berangkat pagi pagi untuk mengantri di Dokter Agus Legowo Wadaslintang.Setelah mendapat panggilan dan saya di periksa oleh Dokter kemudian saya mengonsultasikan tentang benjolan yang ada di leher saya,dan dokter memberikan kesimpulan bahwa benjolan tersebut adalah gangguan Kelenjar Gondhok,ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dengan benjolan tersebut setelah di berikan obat,yang pertama mungkin bisa sembuh setelah minum obat yaitu semakin hari ukurannya semakin kecil dan sembuh,dan bisa saja ukurannya tidak berubah atau malah bertambah besar.Dan beberapa hari saya telah konsumsi obatnya dan telah habis sesuai aturan dokter,tapi ternyata tidak ada perubahan.Sampai waktu saya Periksa lagi untuk menginformasikan hasil Periksa yang pertama.Dokterpun ahirnya menyarankan saya untuk melanjutkan pemeriksaan dengan "Dokter Onkologi".
Sayapun mengikuti saran dari Dokter,Sebelum ahirnya saya di periksakan ke Dokter Onkologi terlebih dahulu saya mencari informasi mengenai Dokter Onkologi serta Rumah Sakit yang akan kami tuju.Bersyukur saya ada saudara yang bekerja di bidang kesehatan ,"Supriyatno"namanya,ia Tinggal di Purwokerto,Ia yang menolong saya untuk mencari informasi mengenai Dokter yang sesuai, serta Rumah Sakit yang akan di tuju.
28 September 2015 Saya,suami saya, serta anak saya bergegas menuju Rumah Sakit yag telah di Rekomendasikan oleh Saudara saya,bermodalkan roda dua kami menumpuh perjalanan antara wonosobo-purwokerto selama 3,5 jam,berkat kemurahan hati adik ipar saya dia mengijinkan suami saya untuk menggunukan motornya karena waktu itu dia sedang menuntut ilmu di pesantren dan jarang pulang kerumah,saat itu saya tidak punya alat transportasi hanya ada motor butut yang sudah tidak bisa di bawa bepergian jarak jauh karena tidak memiliki kelengkapan surat,seandainya tidak ada motor itu pastilah saya menggunakan transportasi umum dan biaya pun pasti lebih besar.
Bersama Dokter
"Lopo Triyanto Sp B (onk)"di RS "Dadi Keluarga" Purwokerto saya di dampingi oleh mba' Dewi yang merupakan istri dari saudara saya (supriyatno).saya mendapatkan antrian nomor 1 Pasien Umum di Poli Bedah Onkologi.Saya mengonsultasikan benjolan yang ada di leher kemudian Dokter memeriksanya dan saya di diagnosa
"Tumor Jinak".setelah saya di periksa secara fisik kemudian dokter memberikan perintah kepada saya untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dari sampel darah yang telah di ambil yang meliputi cek t3,t4,tsh serta perintah foto dada(rontgen).kemudian saya di berikan resep untuk suplemen makanan.Pemeriksaan lab. Dan rontgen memerlukan waktu sekitar 1 minggu untuk bisa di ambil dan di baca hasilnya.
Mengingat waktu yang cukup lama untuk menunggu hasil pemeriksaan tersebut serta jarak antara Rumah tempat saya tinggal dan Rumah Sakit Periksanya yang tergolong jauh maka saya memutuskan untuk pulang ke Wonosobo dan mempercayakan untuk pengambilan hasil pemeriksaan oleh saudara saya.setelah 1 minggu hasil pemeriksaan telah keluar dan telah di ambil dari Rumah Sakit kemudian saudara saya menyampaikan penjelasan kepada saya via hand phone.Dari serangkaian pemeriksaan yang telah di lakukan ternyata hasilnya normal semua.ahirnya Dokterpun menyarankan saya untuk menjalani pengangkatan terhadap benjolan yang ada di leher,supaya bisa di ketahui jenis benjolan tersebut melalui Patologi Anatomi.Mengingat mahalnya biaya oprasi serta untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi setelah proses oprasi maka Pihak Rumah Sakit,Saudara serta sahabat sahabat saya yang bekerja di bidang kesehatan juga menyarankan kami untuk mendaftar BPJS.Dan Alhamdulillah suami ahirnya bisa menerima saran tesebut.walaupun sebelumnya tidak pernah setuju untuk menggunakan fasilitas Bpjs karena khawatir dengan pelayanan yang mungkin tidak bagus namun mereka selalu meyakinkan bahwa pasien umum dan pasian bpjs akan mendapatkan pelayanan yang sama.